Penyakit Kuning Pada Bayi

Penyakit kuning pada bayi – Kehadiran si kecil dalam keluarga merupakan suatu kebahagiaan yang tak terhingga. Oleh karena itu, para orang tua akan sangat bingung ketika terjadi sesuatu pada si kecil. Salah satu hal yang bisa mencemaskan orang tua adalah kondisi kuning atau penyakit kuning (jaundice) yang terjadi pada si kecil. Penelitian menunjukkan bahwa satu dari dua bayi yang baru lahir menderita penyakit kuning (jaundice). Apa sebabnhya? sebab fungsi hati (liver) bayi yang belum sempurna dalam memproses penghancuran normal sel darah merah, yang nantinya akan terjadi penumpukan bilirubin dalam darah, kemudian menyebabkan warna kuning pada kulit serta di bagian putih mata. Biasanya ini terjadi dua hari setelah bayi anda lahir.

Sebenarnya bayi yang terkena penyakit kuning, tidak perlu dirawat khusus. Kecuali, bila tingkat bilirubin naik terlalu tinggi, maka harus segera di bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan khusus. Salah satu efek dari penyakit kuning pada bayi adalah membuat bayi mudah mengantuk dan malas untuk menyusu, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar bayi dibawah ini.

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika si kecil terkena penyakit kuning, diantaranya :

• Bersabar dan tidak terlalu panik.

Hal pertama untuk perawatan bayi yang mengalami penyakit kuning adalah, bersabarlah berikan ASI pada bayi anda dua jam sekali. Jangan terlalu panik, karena apabila fungsi hati pada si kecil telah sempurna, sakit kuning akan hilang dengan sendirinya. Ingatlah, semakin sering anda berikan ASI pada si kecil maka akan membantu si kecil cepat sembuh dari penyakit kuning tersebut. Colostrum yang terkandung dalam ASI memiliki efek laksatif alamiah yang bisa memindahkan meconium dalam perut yang mengandung bilirubin sehingga akan terserap kembali ke dalam darah.

• Letakkan bayi di bawah cahaya-ini akan membantu menurunkan tingkat bilirubin.

Namun perlu diingat disini apabila bayi anda terlahir dalam keadaan sudah terkena penyakit kuning, atau bisa juga penyakit kuning yang diderita oleh si kecil pada hari pertama, ini artinya ada masalah darah dan harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan khusus. Sebab, apabila bila tingkat bilirubin ini menjadi terlalu tinggi, kemungkinan si kecil akan terkena kerusakan pada jaringan otak.

Apabila tingkat bilirubin pada si kecil terlalu tinggi, bayi biasanya diberikan terapi cahaya (phototherapy). Perawatan seperti ini dilakukan dengan bantuan sinar ultra violet yang bisa memecahkan pigmen bilirubin pada kulit si kecil. Bahkan di kebayakan unit bersalin modern, sudah menggunakan biliblanket yakni selimut yang mengeluarkan cahaya saat diselimutkan pada bayi.

Selain itu anda sebaiknya :

• Berikanlah ASI  atau cairan sebanyak dan sesering mungkin kepada bayi Anda yang baru lahir.
• Jemur Bayi Anda dibawah sinar matahari pagi antara pukul 06.30-07.30. Biarkan sinar matahari pagi menyentuh kulitnya, namun tetap harus diperhatikan jangan sampai erjadi iritasi pada bayi anda karena terlalu lama terkena sinar matahari. Tutup bagian matanya dengan kain atau apapun agar bayi anda tidak merasa silau dengan sinar matahari. 
• Perhatikan kondisi bayi Anda, Apakah dia tidak aktif, terlihat tampak lebih lemas, tangisnya sangat kuat, atau tidak mau menyusui?. Jika hal itu terjadi, maka segeralah memeriksakan bayi Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
• Jika bayi kuning tak juga hilang lebih dari 2 minggu, maka segera bawa bayi anda ke dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan yang intensif. 

Demikian semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang mempunyai masalah penyakit kuning pada bayi. Apabila bayi anda sering gumoh atau muntah, baca juga penyebabnya di artikel sebelumnya penyebab gumoh pada bayi.