Mencegah Alergi Pada Bayi

Mencegah alergi pada bayi - Alergi  adalah sebuah reaksi berlebihan tubuh terhadap bahan dari luar yang didasari reaksi imunologis. Kejadian ini pada umumnya terjadi pada orang-orang tertentu yang lebih disebabkan oleh faktor genetik. Atau dengan kata lain reaksi tersebut terjadi karena faktor keturunan dan riwayat alergi dalam keluarganya.

Adapun faktor penyebab alerbi bisa dari makanan dan luar makanan. Namun perawatan pada bayi usia di bawah tiga tahun (batita) biasanya lebih disebabkan oleh faktor makanan. Alergi pada bayi biasa juga disebut dengan alergen.

Sebuah penelitian dilakukan di Jepang dan Singapura yang menghasilan penemuan bahwa dari beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan keluhan alergi adalah dantaranya seafood, selanjutnya kacang tanah, susu sapi, kacang tanah dan telur. Bahkan tidak menutup kemungkinan masih ada bahan makanan lain yang mungkin bisa menjadi penyebab alergi. Salah satunya seperti yang bisa Anda lihat pada foto bayi dibawah ini.

Mencegah Alergi Pada Bayi

Mencegah Alergi Pada Bayi Baru Lahir


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guna mengurangi resiko dan mencegah alergi bayi anda. Yang harus anda lakukan adalah :

Pertama, Minimalkan dan bahkan hindari penyebab alergi sejak dalam kandungan, dalam hal ini oleh ibu. Apabila ketika ibu hamil terdapat gerakan atau tendangan janin yang berlebihan pada kandungan disertai gerakan denyutan keras (hiccups/cegukan) terutama malam atau pagi hari, alangkah baiknya seorang ibu mulai memikirkan pencegahan sejak dini. Committes on Nutrition AAP menganjurkan elinasi diet jenis kacang-kacangan untuk mencegah alergi bayi sejak masih dalam kehamilan.

Kedua, Pemberian makanan padat dini dapat meningkatkan resiko timbulnya alergi. Oleh karena itu jangan dulu memberikan makanan padat kepada bayi anda jika belum berusia 6 bulan, sebab bayi yang mendapat makanan pada usia 6 bulan mempunyai angka kejadian dermatitis alergi yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang mulai mendapat makanan tambahan pada usia 3 bulan.

Ketiga, Hindari paparan debu di lingkungan seperti pemakaian karpet, korden tebal, kasur kapuk, tumpukan baju atau buku. Hindari pencetus binatang (bulu binatang piaraan kucing dsb, kecoak, tungau pada kasur kapuk).

Keempat, Tunda pemberian makanan penyebab alergi, seperti ayam di atas 1 tahun, telor, kacang tanah di atas usia 2 tahun dan ikan laut di atas usia 3 tahun.

Kelima, Bila membeli makanan dibiasakan untuk mengetahui komposisi makanan atau membaca label komposisi di produk makanan tersebut.

Keenam, Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mencegah resiko alergi pada bayi . Bila bayi minum ASI, ibu juga hindari makanan penyebab alergi. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu dapat masuk ke bayi melalui ASI. Terutama kacang-kacangan, dan dipertimbangkan menunda telur,  susu sapi dan ikan. Meskipun masih terdapat beberapa penelitian yang bertolak belakang tentang hal ini.
Committes on Nutrition AAP menganjurkan pemberian suplemen kalsium dan vitamin selama menyusui.

Ketujuh, Bila ASI tidak memungkinkan atau kalau perlu kurang gunakan susu hipoalergenik formula untuk pencegahan terutama usia di bawah 6 bulan. Bila dicurigai alergi terhadap susu sapi bisa menggunakan susu protein hidrolisat. Penggunaan susu soya harus tetap diwaspadai karena 30 – 50% bayi masih mengalami alergi terhadap soya.

Demikian beberapa langkah untuk mencegah alergi pada bayi. Semoga anda lebih waspada dan berhati-hati dalam memberikan makanan pada buah hati anda. Karena pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi anda adalah segalanya tak bisa tergantikan dengan apapun.

0 Response to "Mencegah Alergi Pada Bayi"

Posting Komentar